PT Indominco Mandiri (IMM) dan PT Jorong Barutama Greston (JBG), kembali mengukir prestasi dengan meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2024. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen kedua perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Trofi PROPER Hijau IMM diterima oleh Bapak Era Tjahya Saputra, sementara JBG diwakili oleh Bapak Stephanus Demo Wawin dalam acara yang berlangsung di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (24/2/2025).
Jumlah perusahaan yang berpartisipasi dalam PROPER 2024 mengalami peningkatan 21,68% menjadi 4.495 perusahaan dibanding tahun sebelumnya 3.694 perusahaan. Dari jumlah tersebut, 85 perusahaan meraih peringkat PROPER Emas atas kinerja luar biasa dalam pengelolaan lingkungan dan sebanyak 227 perusahaan meraih peringkat PROPER Hijau.
IMM dan JBG berhasil memperoleh PROPER Hijau karena dinilai melampaui standar pengelolaan lingkungan yang ditetapkan pemerintah. Keduanya menunjukkan inovasi dalam efisiensi energi, pengelolaan limbah, hingga pelaksanaan program tanggung jawab sosial (CSR).
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi dedikasi perusahaan-perusahaan yang berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan. Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk semakin meningkatkan praktik keberlanjutan.
“PROPER telah menjadi instrumen utama dalam pengendalian dampak lingkungan industri selama lebih dari dua dekade. Kriterianya terus berkembang seiring waktu dengan pendekatan yang semakin inovatif setiap tahunnya,” ujar Menteri Hanif, dalam sambutannya.
Bukti Pertambangan Berkelanjutan
Raihan PROPER Hijau oleh IMM dan JBG menjadi bukti bahwa praktik pertambangan yang bertanggung jawab dapat berjalan selaras dengan keberlanjutan bisnis. Capaian ini juga memperkuat reputasi perusahaan dalam menerapkan prinsip ramah lingkungan.
Bapak Era Tjahya Saputra menuturkan, penghargaan ini dia dedikasikan kepada semua karyawan dan manajemen yang secara konsisten bersinergi dan berkolaborasi untuk menjalankan dan selalu mengembangkan praktik kerja dengan mengacu prinsip-prinsip GMP (Good Mining Practice), lebih terkhusus terhadap aspek pengelolaan lingkungan.
Hal ini sejalan dengan Road Map Environmental Management yang secara bertahap dan terus berproses untuk mencapai kualitas pengelolaan lingkungan pada kegiatan penambangan maupun kegiatan pendukung yang berbasis prinsip keberlanjutan.
“Pencapaian ini menjadi langkah awal yg positif dalam pengelolaan operasional tambang ke depannya dan terus berproses dengan lebih baik untuk tercipta harmoni pilar keberlanjutan (ekonomi, sosial dan lingkungan), baik untuk perusahaan, stakeholder maupun masyarakat sekitar,” ucap Pak Era.
Lebih dari sekadar penghargaan, pencapaian ini diharapkan mampu mendorong sektor industri lainnya untuk mengintegrasikan aspek lingkungan ke dalam strategi bisnis mereka. Dengan demikian, keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan bisa terus terjaga di masa depan.
